Selasa, 22 Januari 2013

TUMOR OTAK mengenal, pencegahan dan pengobatan




TUMOR OTAK

Tumor otak adalah proliferasi dan pertumbuhan tak terkendali sel-sel di dalam dan di sekitar jaringan otak. Tumor otak mencakup sekitar 7-9% dari semua jenis kanker dan dapat terjadi pada semua usia. Pria lebih banyak terkena penyakit ini daripada wanita. Tumor otak dapat jinak atau ganas, primer atau sekunder.

Tumor jinak vs tumor ganas
WHO (World Health Organization) membedakan tumor otak antara jinak dan ganas dalam empat grade (tingkat). Grade 1-2 adalah tumor jinak yang tumbuh lambat, terlokalisasi, dan berprognosis menguntungkan dan grade 3-4 adalah tumor ganas yang berkembang pesat, menginvasi jaringan/struktur sekitar, dan berprognosis buruk. Penggolongan ini berperan penting dalam rencana perawatan yang dilakukan.

Tumor jinak
Tumor jinak sering dikatakan tidak berbahaya karena tidak sampai berkembang menjadi kanker. Namun demikian, penyakit ini tetap tidak bisa dianggap enteng karena dapat berakibat fatal pada kesehatan tubuh.
Sifatnya yang jinak membuat penderitanya acap kurang tanggap melakukan pengobatan. Padahal semakin cepat penyakit tumor jinak diobati, akan semakin baik hasilnya.
Seperti dengan menggunakan Sarang Semut, obat herbal yang ampuh untuk mengobati tumor jinak dan tumor ganas. Obat alami anti-tumor ini mengandung senyawa flavonoid yang sangat berguna untuk kesehatan manusia.
Tumor jinak biasanya dikelilingi oleh permukaan luar yang menghambat pertumbuhannya sehingga tak sampai berkembang menjadi tumor ganas. Namun pada beberapa kasus, tumor jinak dapat berkembang menjadi tumor yang ganas.
Perubahan tersebut ada yang disebut dengan tubular adenoma, yaitu jenis umum dari polip kolon yang merupakan tanda timbulnya kanker kolon. Sel pada adenoma, seperti pada umumnya tumor yang berkembang menjadi kanker, menunjukkan secara jelas tidak normalnya bentuk perkembangan sel. Hal ini yang dimaksud dengan displasia.
Ketidaknormalan sel tersebut tidak ditemukan pada tumor yang tidak potensial berkembang menjadi kanker (tumor jinak). Sebaliknya, fenomena tersebut kerap ditemui pada kasus tumor yang meningkat menjadi kanker.

Gejala dan Tanda Tumor Jinak

Tumor jinak biasanya diawali oleh hal-hal yang dianggap sepele seperti rasa gatal-gatal, susah buang air, dan berganti kosmetik. Gejala-gejala sepele tersebut jika tak diwaspadai bisa jadi menjadi isyarat munculnya tumor jinak. Tanda lainnya adalah sakit pada bagian yang ditekan. Ketika suatu bagian tubuh yang diduga terserang kanker ditekan dan menimbulkan sakit, hal ini perlu juga dicurigai.
Tanda lain yang perlu juga diperhatikan adalah munculnya benjolan, tinja yang mengeluarkan darah, haid yang tidak normal, dan sakit pinggang yang terjadi tiba-tiba. Semua tanda dan gejala di atas bisa jadi ada kaitannya dengan tumor jinak. Namun tidak perlu terlalu takut. Asalkan Anda mengobati tumor jinak secepat mungkin, penyakit tersebut dapat sembuh.

Pengobatan Tumor Jinak

Seperti disebutkan di awal, sebaiknya pengobatan dilakukan sedini mungkin. Saat seseorang merasakan gejala-gejala di atas, sebaiknya segera memeriksakan diri dan melakukan pengobatan. Tindakan medis yang dilakukan untuk menyembuhkan tumor jinak biasanya hanya sampai operasi. Jadi tidak sampai pada tindakan kemoterapi dan radioterapi. Jika operasi berhasil, tumor yang telah berhasil diangkat biasanya tidak akan kembali lagi.
Selain cara tersebut, upaya pengobatan tumor jinak yang banyak dilakukan adalah dengan menggunakan Sarang Semut. Tumbuhan yang berasal dari Papua ini telah banyak diteliti dan terbukti mampu memberantas tumor jinak yang bersarang pada tubuh penderita. Tak heran jika kemudian obat ini banyak direkomendasikan oleh pakar kesehatan guna mengobati penyakit tumor.
Teruskan membaca di halaman Sarang Semut, Alternatif Terbaik Mengobati Kanker Otak untuk memahami mengapa Sarang Semut ampuh mengatasi kanker dan tumor.

Tumor ganas
Kanker otak adalah sebuah penyakit tumor ganas yang tumbuh di dalam sel otak, penyebab ada dua, yaitu berasal dari sel otak sendiri atau primary brain cancer atau berasal dari organ lain yang menyebar ke dalam otak manusia (secondary atau metastatic brain cancer). Ada beberapa jenis dalam kanker ini yang sangat dikenal oleh masyarakat contohnya antara lain glioma, meningioma, pituitary adenoma, vestibular schwannoma, dan medulloblastoma.
Salah satu yang mungkin disebut ciri-ciri, tidak seperti jenis kanker pada umumnya,penyakit  kanker otak sangat jarang menyebar ke dalam jaringan yang lain sehingga penggolongannya sendiri hanya didasarkan pada cepatnya pertumbuhan sel kanker itu sendiri. Stadium 1(satu) berarti sel kanker masih tampak normal dengan pertumbuhan yang lambat, sedangkan pada stadium 4(empat) berarti sel kanker tampak abnormal dengan pertumbuhan yang sangat cepat.
Menurut National Cancer Institute diperkirakan setiap tahun terdapat 22.000 kasus baru kanker otak yang terjadi di seluruh belahan penjuru dunia. Yang sangat mengkhawatirkan tingkat kematiannya cukup tinggi, sekitar 13.000 per tahun. Jadi sebaiknya kita selalu waspada terhadap gejala dan ciri-ciri yang mungkin terjadi terhadap kita.

Penyebab Kanker Otak
Seperti yang telah disebutkan diatas, terdapat dua penyebab yang dapat menyebabkan penyakit ini, berikut penjelasan lebih lengkap
Primary brain cancer terjadi karena perubahan struktur Deoxyribo Nucleid Acid (DNA) sehingga membuat pertumbuhannya tidak terkendali. Pemicu perubahan DNA sampai sekarang tidak diketahui pasti, namun diduga karena berbagai macam faktor yang berpengaruh seperti radiasi, asap rokok dan infeksi virus tertentu.
Secondary brain cancer terjadi disebabkan oleh pertumbuhan sel kanker pada jaringan lain yang kemudian menyebar hingga sampai ke otak. Jenis kanker yang paling banyak menyebar hingga ke otak antara lain kanker payudara, kanker usus, kanker ginjal, kanker paru dan kanker kulit.

Gejala dan Ciri Ciri Kanker Otak
Perlu kita semua ketahui bahwa pertumbuhan kanker otak dapat meningkatkan tekanan di dalam tengkorak, sehingga sering kali menimbulkan rasa nyeri dalam kepala. Tekanan yang terus meningkat ini dapat memicu kerusakan pada saraf dan berbagai organ yang terdapat di kepala  sehingga memunculkan gejala ataupun ciri-ciri sebagai berikut ini.
  • Sakit kepala di tempat atau waktu yang tidak biasanya
  • Sakit kepala yang makin sering atau makin parah intensitasnya
  • Gangguan penghilatan, misalnya pandangan kabur atau penglihatan ganda
  • Kaki dan tangan sering mati rasa atau susah digerakkan
  • Susah menjaga keseimbangan
  • Mudah bingung menghadapi persoalan sehari-hari
  • Perubahan perilaku atau kepribadian
  • Kejang-kejang, padahal tidak punya riwayat epilepsi
  • Pendengaran berkurang.
  • Mual muntah yang tidak jelas penyebabnya
Itulah berbagai macam ciri-ciri yang mungkin merupakan adalah gejala yang terjadi saat manusia mengalami penyakit kanker otak.

Pengobatan Kanker Otak
Setelah mengetahui gejala dan ciri, sekarang kita bicara tentang pengobatannya. Ada beberapa terapi untuk kanker otak yang tergantung berdasarkan jenis dan ukuran sel kanker.
   1.      Radiasi
Yang sering digunakan untuk mengobati kanker otak adalah radiasi Sinar-X, dengan cara ditembakkan dari luar. Terapi ini sering dipakai setelah operasi, berguna membersihkan sel-sel kanker yang kemungkinan masih tersisa. Efek samping dalam terapi ini adalah dapat menimbulkan sakit kepala, rasa letih dan iritasi kulit kepala.
   2.      Bedah
Operasi dilakukan untuk kanker yang bisa dijangkau lewat pembedahan dengan syarat tidak berada di dekat bagian otak yang sensitif. Dengan cara ini risiko pembedahan pada kanker otak cukup tinggi, mulai dari kerusakan saraf yang bisa memicu gangguan panca indra serta perdarahan di otak yang bisa memicu infeksi.
   3.      Kemoterapi
Keluhan paling sering saat menggunakan obat-obat kemoterapi adalah mual muntah. Kerontokan rambut juga sulit dihindari karena obat-obatan tersebut tidak spesifik, hanya membunuh sel-sel yang pertumbuhannya relatif cepat antara lain sel kanker dan sel rambut.
Sekarang anda sudah mengetahui apa itu kanker otak termasuk dengan  penyebab, gejala atau ciri-cirinya. Disertakan juga secara singkat tentang bagaimana pengobatan bagi penderita. Jika ada yang ingin ditambahkan silahkan tuliskan pada form dibawah. Harap sertakan sumbernya karena ini artikel kesehatan dan tolong jangan iseng disini ta termakasih. Atau anda boleh menanyakan tentang penyakit kanker ini.

Jenis-jenis
Tumor otak dinamai menurut jaringan otak yang terkena, antara lain:
  • Glioma: pada sel-sel glia atau neuroglia, tisu yang mengelilingi dan mendukung neuron atau sel-sel saraf otak. Glioma adalah yang paling umum, meliputi 50% tumor otak primer.
  • Astrocytoma: pada sel-sel neuroglia astrosit yang berbentuk bintang.
  • Ependymoma: pada ependyma atau membran epitel yang melapisi ventrikel otak dan kanal tulang belakang.
  • Glioma batang otak: pada bagian otak yang berisi medula oblongata, pons varolii, dan otak tengah,  bagian otak yang menghubungkan sumsum tulang belakang ke otak.
  • Medulloblastoma: pada otak kecil dan menyebar dengan cepat ke jaringan sekitarnya, terutama di cairan serebrospinal dan batang otak. Medulloblastoma adalah tumor ganas yang paling sering terjadi pada anak.
  • Meningioma: pada meninges atau membran otak dan sumsum tulang belakang. Meningioma biasanya jinak, tumbuh lambat sehingga sering terlambat terdeteksi.
  • Neurinoma: biasanya terjadi pada fosa posterior. Saraf kranial kedelapan, yang menyampaikan indera pendengaran dan keseimbangan paling sering terpengaruh. Neurinoma tidak membentuk metastasis.
  • Limfoma: pada limfosit (sel yang bertanggung jawab untuk pertahanan tubuh). Ini adalah tumor ganas, yang berasal dari jaringan limfoid. Tumor ini sering terjadi pada pasien dengan AIDS dan pasien imunosupresi.
  • Adenoma hipofisis: pada kelenjar hipofisis dan dasar otak. Ini adalah jenis tumor otak yang jinak.

Tumor otak pada anak
Tumor otak mencakup sekitar 20% dari seluruh kanker anak, dan memengaruhi 3 dari setiap 100.000 anak-anak. Kejadian tumor tertinggi sebelum usia 12 tahun. Bentuk paling umum tumor otak pada anak-anak adalah astrocytoma, medulloblastoma, ependymoma, dan glioma batang otak.

Penyebab
Penyebab pasti pembentukan tumor otak tidak diketahui. Diduga radiasi ionisasi dapat menyebabkan pertumbuhan tumor. Radiasi ionisasi adalah energi radiasi tinggi yang menyebabkan kerusakan pada molekul DNA, sehingga menyebabkan mutasi yang menyebabkan kanker.
Kebiasaan hidup berisiko, seperti merokok dan konsumsi alkohol, turut berperan. Faktor risiko lain adalah genetik dan hormonal, zat karsinogenik, virus onkogenik (virus tumor), dan zat kimia tertentu (pestisida, herbisida).

Gejala
Tumor otak menyebabkan kerusakan sistem saraf pusat karena menyerang dan menghancurkan jaringan otak lainnya. Massa fisik tumor juga dapat menyebabkan efek sekunder, seperti:
  • Kompresi otak, saraf tengkorak dan pembuluh darah.
  • Cerebral edema atau pembengkakan akibat akumulasi cairan.
  • Peningkatan tekanan intrakranial (ICP)
Gejala tepatnya tergantung pada jenis, ukuran dan lokasi tumor, serta luasnya invasi. Tumor otak seringkali tetap tersembunyi untuk waktu yang lama karena hanya menyebabkan ketidaknyamanan kecil di awal. Tumor biasanya didiagnosis terlambat, karena gejalanya tidak spesifik dan ambigu, seperti gejala pertama dan paling umum yaitu sakit kepala.
Gejala khas yang mungkin mengindikasikan tumor otak adalah:
  • Sakit kepala, terutama pada malam dan pagi hari. Sakit kepala yang disebabkan tumor otak semakin parah dalam beberapa hari ke minggu dan obat analgesik biasa tidak mengurangi sakitnya.
  • Vertigo dan penglihatan kabur.
  • Mual dan muntah, biasanya di pagi hari. Ini sering menandakan tekanan intrakranial yang meningkat.
  • Kejang, kedutan pada anggota badan atau satu sisi tubuh
  • Masalah neurologis, kelumpuhan
  • Gangguan koordinasi, limbung dan pelupa
  • Perubahan kepribadian

Diagnosis
Selain wawancara (riwayat medis), teknik-teknik pemeriksaan berikut ini digunakan untuk mendiagnosis tumor otak:
  • Eksaminasi neurologis
  • Rontgen tengkorak dan angiografi serebral. Pembuluh darah diperiksa oleh rontgen setelah injeksi larutan yang membuat mereka terlihat.
  • Computed tomography (CT) scan atau magnetic resonance imaging (MRI).
  • Electroencephalogram (EEG). Tes ini mengukur aktivitas listrik otak. Tumor mungkin terlihat sebagai kelainan lokal.
  • Pemeriksaan cairan cerebrospinal. Pada tes ini, contoh cairan serebrospinal diambil dari tulang belakang. Tumor otak mengakibatkan tekanan yang meningkat, tingkat protein lebih tinggi, mengurangi kadar gula atau glukosa. Mungkin juga ada sel-sel tumor di cairan cerebrospinal.
  • Biopsi jaringan. Bila ada dugaan tumor ganas, sampel tumor diambil melalui operasi khusus. Ahli bedah dapat menargetkan lokasi tertentu, dipandu oleh CT scan atau MRI.

Terapi
Pengobatan tumor otak tergantung pada jenis, lokasi dan kepekaan terhadap radiasi dan agen kimia. Tujuan perawatan adalah menghilangkan tumor jika mungkin, atau jika tidak maka untuk menguranginya, meringankan gejala dan mencegah kerusakan otak lebih lanjut. Pilihan terapi tumor otak seperti halnya pada kanker jenis lain, yaitu operasi, kemoterapi, dan radioterapi.
Obat-obatan lain untuk mengontrol gejala termasuk obat untuk mengontrol edema otak atau akumulasi cairan, diuretik untuk mengurangi pembengkakan otak, analgesik untuk mengurangi rasa sakit, antasida untuk mengurangi stres ulkus dan antikonvulsan untuk mengurangi kejang.

Tips untuk Anda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar