Sabtu, 13 Oktober 2012

Hal – hal menarik dari Biografi Jendral Sudirman dan Cut Nyak Dien

 
HAL-HAL YANG MENARIK DARI BIOGRAFI CUT NYAK DIEN

  1.      Cut Nyak Dien merupakan salah satu dari perempuan berhati baja yang diusianya yang lanjut masih mencabut rencong dan berusaha melawan pasukan Belanda sebelum ia akhirnya ditangkap.
  2.      Jiwa pejuang memang sudah diwarisi Cut Nyak Dien dari ayahnya yang seorang pejuang kemerdekaan yang tidak kenal kompromi dengan penjajah.
  3.      Cut Nyak Dien yang menikah ketika masih berusia muda, begitu cepat sudah ditinggal mati sang suami yang gugur dalam pertempuran dengan pasukan Belanda di Gle Tarum bulan Juni 1878.
  4.      Hari-hari sepeninggal suaminya, dengan dibantu para pasukannya, dia terus melakukan perlawanan terhadap pasukan Belanda.
  5.      Dia seorang pejuang yang pantang menyerah atau tunduk pada penjajah. Tidak mengenal kata kompromi bahkan walau dengan istilah berdamai sekalipun.
  6.      Tapi seiring dengan bertambahnya usia, Cut Nyak Dien pun semakin tua. Penglihatannya mulai rabun dan berbagai penyakit orang tua seperti encok pun mulai menyerang.
  7.      Begitu teguhnya pendirian Cut Nyak Dien sehingga ketika sudah terkepung dan hendak ditangkap pun dia masih sempat mencabut rencong dan berusaha melawan pasukan Belanda.
  8.      Tindakannya itu kembali membuat pihak Belanda berang sehingga dia pun akhirnya dibuang ke Sumedang, Jawa Barat. Di tempat pembuangan itulah akhirnya dia meninggal dunia pada tanggal 6 Nopember 1908, dan dimakamkan disana.



Hal – hal menarik dari Biografi Jendral Sudirman adalah
  1.      Saat usia 31 tahun beliau sudah menjadi seorang Jendral beliau tercatat sebagai panglima sekaligus Jendral termuda pertama di Repbuplik Indonesia.
  2.      Meski menderita sakit paru – paru yang parah beliau tetap bergerilya melawan Belanda.
  3.      Beliau selalu mengendepankan kepetingan masyarakat banyak dan bangsa diatas kepentingan pribadinya.
  4.      Walaupun dalam keadaan lemah karena sakit beliau tetap bertekad terjun bergerilya walaupun harus ditandu beliau memimpin dan member semnagat para prajuritnya untuk melakukan perlawanan terhadsap belanda.
  5.      Beliau sering memprotes tindakan tentara Jepang yang berbuat sewenang – wenang dan bertindak kasar kepada anak buahnya dan seuatu ketika hamper saja beliau dibunuh oleh tentara Jepang.
  6.      Beliau memperoleh pangkat jendral tidak melalui akademik militer atau pendidikan tinggi lainnya tetapi karena prestasinya.
  7.      Walaupun beliau sakitnya bertambah parah karena paru – parunya hanya berfungsi satu dan sudah dianjurkan oleh Ir. Soekarna untuk menjalani perawatan tetapi beliau tidak bias memenuhinya karena ingat akan tanggung jawabnya sebagai pimpinan tentara.
  8.      Jendral Sudirman pernah mendirikan koperasi untuk menolong rakyat dari bahaya kelaparan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar