KATA PENGANTAR
Puji syukur senan tiasa
kami panjatkan kepada Allah SWT serta panutan saya Nabi Muhamad SAW atas rahmat
dan hidayahnya, sehingga pada kesempatan ini saya dapat menyelesaikan tugas IPS
EKONOMI yaitu kliping tentang “Ekspor-Impor”, dengan baik dan lancar
Terimakasih saya
ucapkan kepada kedua Orang Tua dan Bapak / Ibu Guru saya, yang telah membimbing
dan melatih dengan penuh kesabaran, serta pada teman-teman dan Saudara-saudara
yang telah membantu kami dalam penyusun kliping ini
Semoga apa yang telah
kami sajikan disini bermanfaat bagi para pembaca. Kami sadar, bahwa tida gading
yang takretak . oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun senantiasa
saya harapkan untuk perbaikan pada tugas kami selanjutnya
Binangun,
10 Februari 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar
………………………………………………………………….. i
Daftar isi
………………………………………………………………………... ii
ISI
v Pengertian
Ekspor ………..............………………………………………………. 1
·
Kegiatan Terbagi menjadi 2
…………………………………….. 1
·
Tahap-tahap Perencanaan Ekspor ………………………………. 2
·
Komoditi Ekspor ………………………………………………… 2
·
Kesalahan Umum dalam Melakukan Ekspor
……………….…… 3
·
Istila-istilah Ekspor ……………………………………………… 3
v Pengertian
Impor …………………………………………...............……………… 5
·
Manfaat Ekspor dan Impor ……………………………………… 6
·
Danpak Positif dan Negatif dari Ekspor
dan Impor …...…………... 7
·
Komoditi Impor …………………………………………………. 8
v Penutup
……………………………………………………………..............……... 9
EKSPOR
A.
Pengertian.
Proses ini seringkali digunakan oleh
perusahaan dengan skala bisnis kecil sampai menengah sebagai strategi utama
untuk bersaing di tingkat internasional. Strategi ekspor digunakan karena
risiko lebih rendah, modal lebih kecil dan lebih mudah bila dibandingkan dengan
strategi lainnya. Strategi lainnya misalnya franchise dan
akuisisi.
B.
Kegiatan
ekspor terbagi menjadi 2, yaitu:
1.
Ekspor
langsung.
Ekspor
langsung adalah cara menjual barang atau jasa melalui perantara/ eksportir yang bertempat di negara lain atau
negara tujuan ekspor. Penjualan dilakukan melalui distributor dan perwakilan
penjualan perusahaan. Keuntungannya, produksi terpusat di negara asal dan
kontrol terhadap distribusi lebih baik. Kelemahannya, biaya transportasi lebih
tinggi untuk produk dalam skala besar dan adanya hambatan perdagangan serta proteksionisme.
2. Ekspor tidak langsung.
Ekspor tidak langsung adalah teknik
dimana barang dijual melalui perantara/eksportir negara asal kemudian
dijual oleh perantara tersebut. Melalui, perusahaan manajemen ekspor ( export management companies ) dan
perusahaan pengekspor ( export trading
companies ). Kelebihannya, sumber daya produksi terkonsentrasi dan tidak
perlu menangani ekspor secara langsung. Kelemahannya, kontrol terhadap
distribusi kurang dan pengetahuan terhadap operasi di negara lain kurang.
Umumnya, industri jasa menggunakan ekspor
langsung sedangkan industri manufaktur menggunakan keduanya.
C. Tahap-tahap Perencanaan Ekspor.
Dalam perencanaan ekspor perlu
dilakukan berbagai persiapan, berikut ini 4 langkah persiapannya:
1. Identifikasi pasar yang potensial
2. Penyesuaian antara kebutuhan pasar
dengan kemampuan, SWOT analisis
3. Melakukan Pertemuan, dengan
eksportir, agen, dll
4. Alokasi sumber daya.
D. Komoditi ekspor Indonesia.
Sepuluh komoditi ekspor utama
Indonesia adalah Tekstil
dan Produk Tekstil (TPT), produk hasil hutan, elektronik,
karet dan produk
karet, sawit dan
produk sawit, otomotif,
alas kaki, udang, kakao dan kopi. Namun, pasar
internasional semakin kompetitif sehingga sepuluh komoditas ekpor utama
Indonesia terdiversifikasi. Komoditas lainnya, yaitu makanan olahan, perhiasan, ikan dan produk ikan, kerajinan dan
rempah-rempah,
kulit dan produk
kulit, peralatan medis,
minyak
atsiri, peralatan kantor dan tanaman obat.
Pada tahun 2011, industri menyumbang
US$ 122 miliar atau sebesar 60 persen dari total nilai ekspor. Sektor nonmigas
lainnya, yaitu pertanian dan pertambangan, masing-masing menyumbang 2,54 persen
dan 17,02 persen dari keseluruhan ekspor. Sementara itu ekspor sektor migas
hanya mencapai US$ 41 miliar atau sebesar 20,43 persen dari total ekspor.
E. Kesalahan Umum Dalam Melakukan Ekspor.
Ada beberapa kesalahan umum yang sering
dilakukan oleh perusahaan yang baru melakukan ekspor, yaitu :
1.
Tidak melakukan penyelidikan yang
lengkap sebelum melakukan ekspor.
2.
Tidak melakukan konsultasi terlebih
dahulu.
F. Istilah-istilah ekspor.
Berikut adalah istilah-istilah
ekspor yang sering digunakan:
1. Air waybill
2. Bill of lading (B/L)
Surat tanda terima barang yang
dimuat di atas kapal dan merupakan bukti kepemilikan
atas barang serta perjanjian pengangkutan barang melalui laut.
Invoice
3. C&F (Cost and Freight)
Seluruh biaya produksi dan
pengapalannya masuk dalam harga barang.
4. Clearance
2. Ijin berangkat kapal dari pelabuhan.
5. Consignee
Nama dan alamat penerima barang atau
pembelinya.
6. F. O. B (free on board)
Suatu kewajiban penjual hanya
sebatas sampai pelabuhan pengirim
7. Packing list
Faktur atau nota yang berisi jumlah
dan berat barang (berat bersih dan berat kotor)
8. Commodity
Barang yang merupakan hasil
pertanian, namun saat ini disebut produk.
9. Phytosanitary certificate
Sebuah surat yang dikeluarkan oleh
lembaga karantina hewan dan tumbuhan, Departemen Pertanian Republik
Indonesia. Proses mendapatkannya melalui serangkaian prosedur dan uji laboratorium, agar tidak terjadi penyebaran penyakit antar negara maupun antar pulau di Indonesia (surat karantina antar pulau)
10. Weight
Berat kotor suatu barang yang
menyangkut isi dan pembungkusnya.
IMPOR
A.
Pengertian.
Impor
adalah proses transportasi
barang
atau komoditas
dari suatu negara
ke negara lain secara legal,
umumnya dalam proses perdagangan.
Proses impor umumnya adalah tindakan memasukan barang atau komoditas dari
negara lain ke dalam negeri. Impor barang secara besar umumnya membutuhkan
campur tangan dari bea cukai
di negara pengirim maupun penerima. Impor adalah bagian penting dari
perdagangan internasional, lawannya adalah ekspor.
Banyak
orang atau lembaga yang membeli barang dari luar negeri untuk dijual lagi di
dalam negeri. Kegiatan ini disebut dengan impor, dan orang atau lembaga yang
melakukan impor disebut importir. Importir melakukan kegiatan impor karena
menginginkan laba.
Indonesia mengimpor barang-barang konsumsi bahan baku dan bahan penolong serta bahan modal. Barang-barang konsumsi merupakan barang-barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,seperti makanan, minuman, susu, mentega, beras, dan daging. bahan baku dan bahan penolong merupakan barang- barang yang diperlukan untuk kegiatan industri baik sebagai bahan baku maupun bahan pendukung, seperti kertas, bahan-bahan kimia, obat-obatan dan kendaraan bermotor.
Produk impor Indonesia yang berupa hasil pertambangan antara lain adalah minyak bumi dan gas, produk impor Indonesia yang berupa barng industri antara lain adalah barang-barang elektronik, bahan kimia, kendaraan. dalam bidang jasa indonesia mendatangkan tenaga ahli dari luar negeri.
Indonesia mengimpor barang-barang konsumsi bahan baku dan bahan penolong serta bahan modal. Barang-barang konsumsi merupakan barang-barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,seperti makanan, minuman, susu, mentega, beras, dan daging. bahan baku dan bahan penolong merupakan barang- barang yang diperlukan untuk kegiatan industri baik sebagai bahan baku maupun bahan pendukung, seperti kertas, bahan-bahan kimia, obat-obatan dan kendaraan bermotor.
Produk impor Indonesia yang berupa hasil pertambangan antara lain adalah minyak bumi dan gas, produk impor Indonesia yang berupa barng industri antara lain adalah barang-barang elektronik, bahan kimia, kendaraan. dalam bidang jasa indonesia mendatangkan tenaga ahli dari luar negeri.
B.
Manfaat
Ekspor dan Impor.
Pertukaran
ekspor dan impor mempunyai manfaat bagi negara pengekspor dan pengimpor.
Manfaat tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Menambah Devisa.
Negara-negara pengekspor barang dan jasa akan memperoleh keuntungan yang berupa devisa. Devisa artinya simpanan berupa mata uang asing.
2. Terjadi Alih Teknologi.
Kegiatan ekspor dan impor akan menimbulkan alih teknologi. Negara-negara pengimpor barang dan jasa dapat menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi dari barang dan jasa yang didatangkan dari luar negeri. Apabila dapat memproduksi sendiri, maka kita tidak perlu mengimpor barang dan jasa itu.
3. Memperluas Lapangan Kerja.
Kegiatan ekspor dan impor dapat membuka wawasan lapangan kerja. Lapangan kerja di Indonesia terbatas. Sedangkan jumlah pencari kerja di Indonesia sangat banyak. Banyak negara yang masih kekurangan tenaga kerja. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh pencari kerja di Indonesia. Indonesia banyak mengirim tenaga kerja Indonesia ke luar negeri. Tenaga kerja itu dikirim ke negara tetangga serta negara-negara di Kawasan Timur Tengah.
4. Terciptanya Harga yang Stabil.
Apabila produksi barang di dalam negeri tidak mencukupi kebutuhan masyarakat, harga menjadi tidak stabil dan cenderung naik. Sebab, barang terbatas sedangkan yang membutuhkan banyak. Oleh karena itu, diperlukan tambahan barang-barang untuk menutup kebutuhan tersebut. Tambahan barang-barang kebutuhan dapat diimpor dari negara lain. Dengan impor barang, kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dan harga menjadi stabil.
5. Mengenal Mata Uang Berbagai Negara.
Kegiatan ekspor dan impor dapat mengenal mata uang berbagai negara. Tiap-tiap negara memiliki mata uang. Ada beberapa mata uang yang diterima sebagai alat pembayaran perdagangan internasional. Misalnya dolar Amerika Serikat dan poundsterling Inggris. Berikut ini mata uang dari berbagai negara di dunia.
Dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekspor dan impor sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi diIndonesia. Karena ekspor dan impor merupakan salah satu dari sumber pendapatan negara berupa devisa. Dan selain mendapatkan devisa, dengan impor dan ekspor kita juga mendapatkan manfaat lain yang dapat memajukan perekonomian negara kita ini.
C.
Dampak
Positif dan Negatif dari Ekspor dan Impor.
Kegiatan
impor mempunyai dampak positif dan negatif terhadap perekonomian dan
masyarakat. Untuk melindungi produsen di dalam negeri, biasanya suatu negara
membatasi jumlah (kuota) impor. Selain untuk melindungi produsen dalam negeri,
pembatasan impor juga mempunyai dampak yang lebih luas terhadap perekonomian
suatu negara.
Dampak positif pembatasan impor tersebut secara umum sebagai berikut:
1) Menumbuhkan rasa cinta produksi dalam negeri.
2) Mengurangi keluarnya devisa ke luar negeri.
3) Mengurangi ketergantungan terhadap barang-barang impor.
4) Memperkuat posisi neraca pembayaran.
Negara yang melakukan pembatasan impor juga menerima dampak yang tidak diinginkan. Dampak negatifnya sebagai berikut:
1) Jika terjadi aksi balas-membalas kegiatan pembatasan kuota impor, maka
perdagangan internasional menjadi lesu. Dampak
selanjutnya adalah, terganggunya pertumbuhan perekonomian negara-negara yang
bersangkutan.
2) Karena produsen dalam negeri merasa tidak mempunyai pesaing, mereka
cenderung kurang efisien dalam produksinya. Bahkan
tidak hanya itu, produsen juga kurang tertantang untuk meningkatkan mutu produksinya.
Kegiatan pembatasan kuota impor oleh suatu negara dapat mengakibatkan tindakan
balasan bagi negara yang merasa dirugikan.
D.
Komoditi
Impor Indonesia.
Barang-barang impor yang masuk ke
Indonesia juga tidak kalah banyak, lho. Yaitu berupa bahan baku, bahan modal,
dan bahan penolong, seperti:
Barang-barang konsumsi: makanan,
minuman, mentega, susu, daging, dan beras.
Bahan baku industri serta bahan
penolong: bahan-bahan kimia, kertas, obat-obatan, dan kendaraan bermotor.
Barang modal: mesin, suku cadang,
pesawat terbang, komputer, dan berbagai alat berat lain.
PENUTUP
Demikianlah
kliping yang kami buat mudah – mudahan apa yang kami paparkan bisa menjadi
pelajaran bagi kita semuanya untuk lebih mengenal arti dari ekspor dan impor.
Dan apa yang kami sebenarnya ini belum sempurna sesuai apa yang di harapkan
dengan ini kami berharap masukan yang lebih banyak lagi dari Bapak/Ibu
Guru dan teman – teman semua.
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya
Assalamu
Alaikum .Wr. Wb
sumbernya dari mana ya?
BalasHapuskebetulan saya merangkum dari berbagai sumber dari internet...
Hapus