BAB II
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Kajian
Teori
Telah
dipelajari tentang BAB “ Pertumbahan dan Perkembangan “. Dimana pertumbuhan itu
sendiri adalah pertambahan jumlah sel pada suatu organisme.
Pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan diawali dengan pertumbuhan bakal biji dan bakal buah,
perkecambahan kemudian pertumbuhan sampai akhirnya menjadi tumbuhan dewasa.
Kami disini lebih menekankan pada proses
perkecambahan. Sebelum ditanam sebaiknya biji direndam ± 15 menit agar air
masuk dalam kulit biji yang akan mengaktifkan enzim untuk membantu dalam
perkecambahan. Proses masuknya air kedalam biji tersebut disebut proses imbisi.
Proses tersebut akan menginduksi aktifitas enzim sehingga awal perkecambahan
akan mengalami proses organogenesis yaitu masa dimana pembentukan organ seperti
akar, batang dan daun.
Perkecambahan
sendiri dibagi menjadi dua yaitu :
a. Perkecambahan
epigeal
b. Perkecambahan
hypogeal
Sedangkan
pertumbuhan sendiri dibagi menjadi dua jenis pula yaitu :
a. Pertumbuhan
primer
b. Pertumbuhan
sekunder
Dalam pertumbuhan dan perkembangan juga memiliki
beberapa factor yang mempengaruhinya antara lain :
a. Faktor
internal
Faktor internal tersebut meliputi
factor genetis ( hereditas ) dan Fktor fisiologis.
Pada faktor fisiologi akan
melibatkan berbagai macam hormon dan vitamin
Hormon – hormon tersebut adalah :
1. Auksin
2. Giberelin
3. Etilen
4. Sitokinin
b. Faktor
eksternal
1. Temperature
2. Cahaya
matahari
3. Air
dan oksigen
Kami lebih menekankan pada Air dan Oksigen. Air
merupakan senyawa yang sangat penting dalam menjaga tekanan turgor dinding sel.
Fungsi air dalam tumbuhan adalah :
-
Menentukan laju fotosintetis
-
Sebagai pelarut universal dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan.
-
Menentukan proses transportasi unsur
hala yang ada di dalam tanah
-
Mengedarkan hasil – hasil fotosintetis
ke seluruh bagian tumbuhan
-
Sebagai medium reaksi kimia ( metabolisme
) dalam sel.
Oksigen
sendiri merupakan faktor pembatas pada setiap organisme. Konsentrasi oksigen sangat
ditentukan oleh medium tempat tumbuhan berada. Bagian akar tumbuhan memerlukan
aerasi yang baik untuk mendaptakan oksigen yang cukup.
B.
Latar Belakang
( mikir sendiri ya, masa mau nyonek terus.... hehe )
C.
Rumusan Masalah
1. Mengapa
menggunakan volume air yang berbeda?
2. Bagaimana
pertumbuhan biji pada tabung – tabung tersebut?
3. Apa
saja yang mempengaruhi pertumbuhan biji tersebut?
D.
Hipotesis
1. Pada
tabung yang diisi volume air yang cukup akan mengalami pertumbuhan yang lebih
cepat dibandingkan dengan yang berisi volume lebih banyak.
2. Pertumbuhan
pada batang biji tersebut mengikuti arah matahari. Karena disebabkan oleh hormon
auksin.
3. Pertumbuhan
tersebut dapat dipengaruhi oleh cahaya matahari, air, suhu dan keberadaan
tempat.
E.
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui
pengaruh air dalam pertumbuhan dan perkembangan biji yang ditanam
2. Mengetahui
pertumbuhan tanaman setelah mengalami proses perkecambahan.
3. Mengetahui
faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan.
F.
Alat dan Bahan
1. Dua
buah cawan petri, sebagai tempat menanam
2. Kapas,
sebagai media tanam
3. Air
untuk menyiram tanaman
4. Timbangan
analistik
5. Alat
tulis
G.
Cara kerja
1. Kapas
secukupnya diletakan pada cawan patri secara merata pada setiap cawan
ditumbuhkan 7 biji. Cawan pertama diberi label I, cawan kedua diberi label II.
2. Penyiraman
biji pada cawan petri dilakukan selama 7 hari.
3. Pada
cawan I kapas dibiarkan basah. Cawan II diisi dengan air hingga tenggelam. Pada
cawan petri tersebut biji kacang hijau dan akar kecambah harus terendam air.
Kedua cawan tersebut harus selalu dijaga kandungan airnya setiap hari.
Pengamatan dilakukan selama 7 hari. Parameter yang diamati :
1. Perkecambahan
2. Pertumbuhan
; Meliputi tinggi batang, panjang daun, jumlah daun, panjang akar pokok serta
berat tanaman seluruhnya.
3. Perkembangan
; Meliputi warna daun, warna batang,, keadaan daun, keadaan batang, dan keadaan
akar.
H.
Data Hasil Pengamatan
Perkembangan
biji kacang hijau
Kelompok
|
Biji
Kacang Hijau
|
Biji
Kecambah pada hari ke -
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
||
I
|
1
|
|
|
|
v
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
v
|
|
v
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
v
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
v
|
|
5
|
|
|
|
|
|
|
v
|
|
6
|
|
|
|
|
|
|
v
|
|
7
|
|
|
|
|
|
|
v
|
|
II
|
1
|
|
|
|
|
v
|
|
|
2
|
|
|
|
|
v
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
v
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
v
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
v
|
|
|
|
6
|
|
|
|
|
v
|
|
|
|
7
|
|
|
|
|
v
|
|
|
Pertumbuan
Dan Perkembangan Kacang Hijau
No
|
Hal
|
Kelompok
I
|
Kelompok
II
|
||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
||
1
|
Tinggi
Batang
|
10
|
8
|
7
|
10
|
9
|
8
|
8
|
Mati
|
||||||
2
|
Panjang
Daun
|
4
|
3,75
|
3,75
|
3,75
|
3,5
|
3,5
|
3,75
|
|||||||
3
|
Jumlah
daun
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
|||||||
4
|
Panjang
Akar Pokok
|
5,6
|
4,3
|
3,2
|
4
|
3
|
3,2
|
3
|
|||||||
5
|
Berat
Tanaman
|
1,7
|
1
|
1,25
|
1,5
|
1,5
|
1
|
1
|
|||||||
6
|
Warna
Daun
|
Hijau
|
|||||||||||||
7
|
Warna
Batang
|
Hijau
|
|||||||||||||
8
|
Keadaan
Daun
|
Hijau
|
|||||||||||||
9
|
Keadaan
Batang
|
Kokoh
|
|||||||||||||
10
|
Keadaan
akar
|
Meruncing
|
I. Kesimpulan
1.
Volume air mempengaruhi pertumbuhan biji
kacang yang ditanam, dimana air yang cukup menghasilkan tanaman yang subur dan
baik dibandingkan dengan biji kacang yang diberi volume air yang lebih banyak.
Karena O2 berfungsi untuk mengikat O2, sehingga jika
diberi air yang berlebihan, air tersebut akan mengikat O2 dan tidak sampai
akar
2.
Intensitas cahaya yang berada dalam
tempat menanam juga mempengaruhi pertumbuhan batang. Pertumbuhan batang akan
mengarah ke arah dimana ada matahari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar