BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kimia merupakan salah satu bidang ilmu yang tergolong ilmu pengetahuan alam
(IPA) di samping fisika, geologi, astronomi, dan biologi. Perkembangan ilmu
kimia semakin bertambah dari zaman ke zaman. Hal itu ditandai dengan
ditemukannya atom oleh para ahli mulai dari zaman Yunani sampai ditemukannya
teori atom yang sampai saat ini diakui kebenarannya. Ditemukannya atom tersebut
diyakini oleh para ahli sebagai awal mula dari ilmu kimia. (Liliasari dan Harry
Firman, 1997).
Dalam ilmu kimia dibahas tentang ikatan kimia. Ikatan kimia merupakan ikatan
yang terjadi karena adanya gaya tarik antara partikel-artikel yang berikatan.
Dengan adanya ikatan kimia tersebut maka baik sifat kimia maupun sifat fisika
dari senyawa, seperti dapat menghantarkan listrik, kepolaran, kereaktifan,
bentuk molekul, warna, sifat magnet titik didih yang tinggi dapat dijelaskan
melalui berbagai teori ikatan kimia tersebut. (Syarifuddin, Nuraini.1994).
Salah satu teori ikatan kimia adalah ”Ikatan Molekul”. Dengan adanya ikatan
molekul tersebut maka dapat dijelaskan sifat fisika maupun kimia dari suatu
senyawa atau ion kompleks yang terbentuk dari iakatan kimia, seperti perbedaan
titik didih suatu senyawa dan kelarutan.
1.2 Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang mendasari dalam penulisan
makalah ini adalah:
1.
Bagaimana
terjadinya ikatan antar molekul?
2.
Apa saja yang
termasuk ikatan molekul?
3.
Apa Pengaruh
Ikatan Molekul terhadap titik didih?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1.
Mengkaji
gambaran umum terjadinya ikatan antar molekul
2.
Mengetahui
jenis – jenis ikatan molekul
3.
Mengetahui
Pengaruh Ikatan Molekul Terhadap titik didih.
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk
memberikan konstribusi positif terhadap mahasiswa secara khusus tentang
pemahaman ikatan molekul dan peranan ikatan molekul dalam membentuk suatu
senyawa.
BAB II
PEMBAHASAN
Ikatan kimia adalah sebuah
proses fisika yang bertanggung jawab dalam interaksi gaya tarik menarik antara
dua atom
atau molekul
yang menyebabkan suatu senyawa diatomik atau poliatomik menjadi stabil.
Penjelasan mengenai gaya tarik menarik ini sangatlah rumit dan dijelaskan oleh elektrodinamika
kuantum. Dalam prakteknya, para kimiawan biasanya bergantung pada teori kuantum
atau penjelasan kualitatif yang kurang kaku (namun lebih mudah untuk
dijelaskan) dalam menjelaskan ikatan kimia. Secara umum, ikatan kimia yang kuat
diasosiasikan dengan transfer elektron antara dua atom yang berpartisipasi.
Ikatan kimia menjaga molekul-molekul, kristal, dan gas-gas diatomik untuk tetap bersama. Selain itu
ikatan kimia juga menentukan struktur suatu zat.
Kekuatan ikatan-ikatan kimia sangatlah
bervariasi. Pada umumnya, ikatan kovalen dan ikatan ion
dianggap sebagai ikatan "kuat", sedangkan ikatan
hidrogen dan ikatan van der Waals dianggap sebagai ikatan
"lemah". Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa ikatan
"lemah" yang paling kuat dapat lebih kuat daripada ikatan
"kuat" yang paling lemah.
1. SUSUNAN ELEKTON
STABIL
Susunan
elektron stabil mengikuti kaidah oktet dan duplet
v kaidah oktet menyatakan bahwa atom-atom
cenderung memiliki 8 elektron pada kulit terluar seperti konfigurasi elektron
gas mulia
v Kaidah duplet menyatakan atom-atom
dengan nomor atom kecil cenderung memiliki 2 elektron pada kulit terluarnya
seperti konfigurasi elektron gas mulia He
Tabel. Konfigurasi elektron gas mulia
Unsur Gas Mulia
|
Nomor Atom Z
|
Konfigurasi Elektron
|
He
Ne
Ar
Kr
Xe
Rn
|
2
10
18
36
54
86
|
2
2 8
2 8 8
2 8
18 8
2 8
18 18 8
2 8
18 32 18 8
|
Untuk memenuhi
kaidah tersebut maka akan tejadi pelepasan dan penarikan elektron:
Pelepasan Elektron
Suatu unsur
akan melepaskan elektron valensinya sehingga membentuk ion positif yang
bermuatan sejumlah elektron yang dilepaskannya.
11Na
: 2e 8e 1e
Na : 2e
8e + 1e
12Mg
: 2e 8e 2e
Mg : 2e
8e + 2e
Unsur-unsur
yang cenderung melepaskan elektron adalah unsur logam yang berada pada golongan
IA, IIA, IIIA (elektron valensi 1, 2, 3)
Dari peristiwa pelepasan dan penarikan elektron maka akan terbentuk IKATAN
KIMIA
2.
IKATAN ION
Ikatan Ion adalah ikatan yang terbentuk akibat gaya tarik
– menarik antara ion positif (kation) dengan ion negatif (anion). Ikatan ion
terjadi antara atom logam (golongan IA, kecuali H dan Golongan IIA) dengan
unsur non logam (golongan VIA dan golongan VIIA). Akan terjadi serah
terima elektron sehingga akan terjadinya tarik menarik antara atom logam yang
bermuatan positif dengan atom non logam yang bermuatan negative.
Contoh Ikatan Ion:
11Na : 2e
8e 1e
Na : 2e 8e + 1e
17Cl : 2e 8e 7e +
1e
Cl : 2e 8e 8e
Struktur Lewis
Na + Cl à NaCl
3.
IKATAN KOVALEN
v Ikatan kovalen adalah ikatan yang
terjadi akibat pemakaian pasangan elektron oleh dua atom yang berikatan
v Ikatan kovalen terbentuk diantara dua
atom yang sama-sama ingin menangkap elektron
v Atom-atom yang biasanya berikatan
secara kovalen umumnya yaitu ikatan non logam
v Gabungan atom-atom melalui ikatan
kovalen dinamakan Molekul. Molekul ini berupa molekul unsur (contohnya
Cl2, O2, P4) dan Molekul senyawa (contohnya HCl, CO2, CH4)
Ikatan kovalen adalah ikatan yang
umumnya sering dijumpai, yaitu ikatan yang perbedaan elektronegativitas
(negatif dan positif) di antara atom-atom yang berikat sangatlah kecil atau
hampir tidak ada. Ikatan-ikatan yang terdapat pada kebanyakan senyawa
organik dapat dikatakan sebagai ikatan kovalen. Ikatan Kovalen
dibagi menjadi 3 jenis, yaitu: ikatan kovalen tunggal, ikatan kovalen rangkap
dua, dan ikatan kovalen rangkap tiga.
Ikatan Kovalen Tunggal
Ikatan Kovalen Rangkap Dua
Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
4.
IKATAN KOVALEN KOORDINASI
Ikatan koordinasi adalah ikatan kovalen
dimana elektron-elektron dalam pasangan elektron yang digunakan bersama berasal
dari salah satu atom yang berikatan. Ikatan kovalen ini hanya dapat terbentuk
apabila salah satu atum mempunyai pasangan elektron bebas (PEB).
5.
IKATAN LOGAM
Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama
elektron-elektron valensi antara atom-atom logam.
BAB III
KESIMPULAN
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan kami dari makalah ini adalah :
- ikatan kimia merupakan ikatan dalam interaksi gaya tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa menjadi stabil
- Susunan elektron stabil mengikuti kaidah oktet dan duplet
- ikatan Ion adalah ikatan yang terbentuk akibat gaya tarik – menarik antara ion positif (kation) dengan ion negatif (anion)
- Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron oleh dua arom yang berikatan
- Ikatan koordinasi adalah ikatan kovalen dimana elektron-elektron dalam pasangan elektron yang digunakan bersama berasal dari salah satu atom yang berikatan
- Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama elektron-elektron valensi antara atom-atom logam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar