TUMOR OTAK
Tumor otak adalah proliferasi dan
pertumbuhan tak terkendali sel-sel di dalam dan di sekitar jaringan otak. Tumor
otak mencakup sekitar 7-9% dari semua jenis kanker dan dapat terjadi pada semua
usia. Pria lebih banyak terkena penyakit ini daripada wanita. Tumor otak dapat
jinak atau ganas, primer atau sekunder.
Tumor jinak vs tumor ganas
WHO (World Health Organization)
membedakan tumor otak antara jinak dan ganas dalam empat grade
(tingkat). Grade 1-2 adalah tumor jinak yang tumbuh lambat,
terlokalisasi, dan berprognosis menguntungkan dan grade 3-4 adalah tumor
ganas yang berkembang pesat, menginvasi jaringan/struktur sekitar, dan
berprognosis buruk. Penggolongan ini berperan penting dalam rencana perawatan
yang dilakukan.
Tumor jinak
Tumor jinak sering dikatakan tidak berbahaya karena tidak sampai berkembang
menjadi kanker. Namun demikian, penyakit ini tetap tidak bisa dianggap enteng
karena dapat berakibat fatal pada kesehatan tubuh.
Sifatnya yang jinak membuat penderitanya acap kurang tanggap melakukan
pengobatan. Padahal semakin cepat penyakit tumor jinak diobati, akan semakin
baik hasilnya.
Seperti dengan menggunakan Sarang Semut,
obat herbal yang ampuh untuk mengobati tumor jinak dan tumor ganas. Obat alami
anti-tumor ini mengandung senyawa flavonoid yang sangat berguna untuk kesehatan
manusia.
Tumor jinak biasanya dikelilingi oleh permukaan luar yang menghambat
pertumbuhannya sehingga tak sampai berkembang menjadi tumor ganas. Namun pada
beberapa kasus, tumor jinak dapat berkembang menjadi tumor yang ganas.
Perubahan tersebut ada yang disebut dengan tubular adenoma,
yaitu jenis umum dari polip kolon yang merupakan tanda timbulnya kanker kolon.
Sel pada adenoma, seperti pada umumnya tumor yang berkembang menjadi kanker,
menunjukkan secara jelas tidak normalnya bentuk perkembangan sel. Hal ini yang
dimaksud dengan displasia.
Ketidaknormalan sel tersebut tidak ditemukan
pada tumor yang tidak potensial berkembang menjadi kanker (tumor jinak). Sebaliknya, fenomena
tersebut kerap ditemui pada kasus tumor yang meningkat menjadi kanker.
Gejala dan Tanda Tumor Jinak
Tumor jinak biasanya diawali oleh hal-hal yang dianggap sepele seperti rasa
gatal-gatal, susah buang air, dan berganti kosmetik. Gejala-gejala sepele
tersebut jika tak diwaspadai bisa jadi menjadi isyarat munculnya tumor jinak.
Tanda lainnya adalah sakit pada bagian yang ditekan. Ketika suatu bagian tubuh
yang diduga terserang kanker ditekan dan menimbulkan sakit, hal ini perlu juga
dicurigai.
Tanda lain yang perlu juga diperhatikan adalah
munculnya benjolan, tinja yang mengeluarkan darah, haid yang tidak normal, dan
sakit pinggang yang terjadi tiba-tiba. Semua tanda dan gejala di atas bisa jadi
ada kaitannya dengan tumor jinak. Namun tidak perlu terlalu takut. Asalkan Anda
mengobati tumor jinak secepat mungkin, penyakit tersebut dapat sembuh.
Pengobatan Tumor Jinak
Seperti disebutkan di awal, sebaiknya
pengobatan dilakukan sedini mungkin. Saat seseorang merasakan gejala-gejala di
atas, sebaiknya segera memeriksakan diri dan melakukan pengobatan. Tindakan
medis yang dilakukan untuk menyembuhkan tumor jinak biasanya hanya sampai
operasi. Jadi tidak sampai pada tindakan kemoterapi dan radioterapi. Jika
operasi berhasil, tumor yang telah berhasil diangkat biasanya tidak akan
kembali lagi.
Selain cara tersebut, upaya pengobatan tumor jinak yang banyak dilakukan
adalah dengan menggunakan Sarang Semut.
Tumbuhan yang berasal dari Papua ini telah banyak diteliti dan terbukti mampu
memberantas tumor jinak yang bersarang pada tubuh penderita. Tak heran jika
kemudian obat ini banyak direkomendasikan oleh pakar kesehatan guna mengobati
penyakit tumor.
Teruskan membaca di halaman Sarang Semut,
Alternatif Terbaik Mengobati Kanker Otak untuk memahami mengapa
Sarang Semut ampuh mengatasi kanker dan tumor.
Tumor ganas
Kanker otak adalah sebuah penyakit
tumor ganas yang tumbuh di dalam sel otak, penyebab ada dua, yaitu berasal dari
sel otak sendiri atau primary brain cancer atau berasal dari organ
lain yang menyebar ke dalam otak manusia (secondary atau metastatic brain
cancer). Ada beberapa jenis dalam kanker ini yang sangat dikenal oleh
masyarakat contohnya antara lain glioma, meningioma, pituitary adenoma,
vestibular schwannoma, dan medulloblastoma.
Salah satu yang mungkin disebut ciri-ciri, tidak
seperti jenis kanker pada umumnya,penyakit kanker otak sangat jarang
menyebar ke dalam jaringan yang lain sehingga penggolongannya sendiri hanya
didasarkan pada cepatnya pertumbuhan sel kanker itu sendiri. Stadium 1(satu) berarti sel kanker masih tampak normal dengan pertumbuhan yang lambat, sedangkan
pada stadium 4(empat) berarti sel kanker tampak abnormal dengan pertumbuhan
yang sangat cepat.
Menurut National Cancer Institute
diperkirakan setiap tahun terdapat 22.000 kasus baru kanker otak yang terjadi
di seluruh belahan penjuru dunia. Yang sangat mengkhawatirkan tingkat
kematiannya cukup tinggi, sekitar 13.000 per tahun. Jadi sebaiknya kita selalu
waspada terhadap gejala dan ciri-ciri yang mungkin terjadi terhadap kita.
Penyebab
Kanker Otak
Seperti yang telah disebutkan
diatas, terdapat dua penyebab yang dapat menyebabkan penyakit ini, berikut
penjelasan lebih lengkap
Primary
brain cancer terjadi karena perubahan struktur Deoxyribo
Nucleid Acid (DNA) sehingga membuat pertumbuhannya tidak terkendali. Pemicu
perubahan DNA sampai sekarang tidak diketahui pasti, namun diduga karena
berbagai macam faktor yang berpengaruh seperti radiasi, asap rokok dan infeksi
virus tertentu.
Secondary
brain cancer terjadi disebabkan oleh pertumbuhan sel kanker
pada jaringan lain yang kemudian menyebar hingga sampai ke otak. Jenis kanker
yang paling banyak menyebar hingga ke otak antara lain kanker payudara, kanker
usus, kanker ginjal, kanker paru dan kanker kulit.
Gejala dan
Ciri Ciri Kanker Otak
Perlu kita semua ketahui bahwa
pertumbuhan kanker otak dapat meningkatkan tekanan di dalam tengkorak, sehingga
sering kali menimbulkan rasa nyeri dalam kepala. Tekanan yang terus meningkat
ini dapat memicu kerusakan pada saraf dan berbagai organ yang terdapat di
kepala sehingga memunculkan gejala ataupun ciri-ciri sebagai berikut ini.
- Sakit kepala di tempat atau waktu yang tidak biasanya
- Sakit kepala yang makin sering atau makin parah intensitasnya
- Gangguan penghilatan, misalnya pandangan kabur atau penglihatan ganda
- Kaki dan tangan sering mati rasa atau susah digerakkan
- Susah menjaga keseimbangan
- Mudah bingung menghadapi persoalan sehari-hari
- Perubahan perilaku atau kepribadian
- Kejang-kejang, padahal tidak punya riwayat epilepsi
- Pendengaran berkurang.
- Mual muntah yang tidak jelas penyebabnya
Itulah berbagai macam ciri-ciri yang mungkin merupakan
adalah gejala yang terjadi saat manusia mengalami penyakit kanker otak.
Pengobatan
Kanker Otak
Setelah mengetahui gejala dan ciri,
sekarang kita bicara tentang pengobatannya. Ada beberapa terapi untuk kanker
otak yang tergantung berdasarkan jenis dan ukuran sel kanker.
1.
Radiasi
Yang sering
digunakan untuk mengobati kanker otak adalah radiasi Sinar-X, dengan cara
ditembakkan dari luar. Terapi ini sering dipakai setelah operasi, berguna
membersihkan sel-sel kanker yang kemungkinan masih tersisa. Efek samping dalam
terapi ini adalah dapat menimbulkan sakit kepala, rasa letih dan iritasi
kulit kepala.
2.
Bedah
Operasi
dilakukan untuk kanker yang bisa dijangkau lewat pembedahan dengan syarat tidak
berada di dekat bagian otak yang sensitif. Dengan cara ini risiko pembedahan
pada kanker otak cukup tinggi, mulai dari kerusakan saraf yang bisa memicu
gangguan panca indra serta perdarahan di otak yang bisa memicu infeksi.
3.
Kemoterapi
Keluhan
paling sering saat menggunakan obat-obat kemoterapi adalah mual muntah.
Kerontokan rambut juga sulit dihindari karena obat-obatan tersebut tidak
spesifik, hanya membunuh sel-sel yang pertumbuhannya relatif cepat antara lain
sel kanker dan sel rambut.
Sekarang anda sudah mengetahui apa itu kanker otak
termasuk dengan penyebab, gejala atau ciri-cirinya. Disertakan juga
secara singkat tentang bagaimana pengobatan bagi penderita. Jika ada yang ingin
ditambahkan silahkan tuliskan pada form dibawah. Harap sertakan sumbernya
karena ini artikel kesehatan dan tolong jangan iseng disini ta termakasih. Atau
anda boleh menanyakan tentang penyakit kanker ini.
Jenis-jenis
Tumor otak dinamai menurut jaringan
otak yang terkena, antara lain:
- Glioma: pada sel-sel glia atau neuroglia, tisu yang mengelilingi dan mendukung neuron atau sel-sel saraf otak. Glioma adalah yang paling umum, meliputi 50% tumor otak primer.
- Astrocytoma: pada sel-sel neuroglia astrosit yang berbentuk bintang.
- Ependymoma: pada ependyma atau membran epitel yang melapisi ventrikel otak dan kanal tulang belakang.
- Glioma batang otak: pada bagian otak yang berisi medula oblongata, pons varolii, dan otak tengah, bagian otak yang menghubungkan sumsum tulang belakang ke otak.
- Medulloblastoma: pada otak kecil dan menyebar dengan cepat ke jaringan sekitarnya, terutama di cairan serebrospinal dan batang otak. Medulloblastoma adalah tumor ganas yang paling sering terjadi pada anak.
- Meningioma: pada meninges atau membran otak dan sumsum tulang belakang. Meningioma biasanya jinak, tumbuh lambat sehingga sering terlambat terdeteksi.
- Neurinoma: biasanya terjadi pada fosa posterior. Saraf kranial kedelapan, yang menyampaikan indera pendengaran dan keseimbangan paling sering terpengaruh. Neurinoma tidak membentuk metastasis.
- Limfoma: pada limfosit (sel yang bertanggung jawab untuk pertahanan tubuh). Ini adalah tumor ganas, yang berasal dari jaringan limfoid. Tumor ini sering terjadi pada pasien dengan AIDS dan pasien imunosupresi.
- Adenoma hipofisis: pada kelenjar hipofisis dan dasar otak. Ini adalah jenis tumor otak yang jinak.
Tumor otak pada anak
Tumor otak mencakup sekitar 20% dari
seluruh kanker anak, dan memengaruhi 3 dari setiap 100.000 anak-anak. Kejadian
tumor tertinggi sebelum usia 12 tahun. Bentuk paling umum tumor otak pada
anak-anak adalah astrocytoma,
medulloblastoma, ependymoma, dan glioma batang otak.
Penyebab
Penyebab pasti pembentukan tumor
otak tidak diketahui. Diduga radiasi ionisasi dapat menyebabkan pertumbuhan
tumor. Radiasi ionisasi adalah energi radiasi tinggi yang menyebabkan kerusakan
pada molekul DNA, sehingga menyebabkan mutasi yang menyebabkan kanker.
Kebiasaan hidup berisiko, seperti
merokok dan konsumsi alkohol, turut berperan. Faktor risiko lain adalah genetik
dan hormonal, zat karsinogenik, virus onkogenik (virus tumor), dan zat kimia
tertentu (pestisida, herbisida).
Gejala
Tumor otak menyebabkan kerusakan
sistem saraf pusat karena menyerang dan menghancurkan jaringan otak lainnya.
Massa fisik tumor juga dapat menyebabkan efek sekunder, seperti:
- Kompresi otak, saraf tengkorak dan pembuluh darah.
- Cerebral edema atau pembengkakan akibat akumulasi cairan.
- Peningkatan tekanan intrakranial (ICP)
Gejala tepatnya tergantung pada
jenis, ukuran dan lokasi tumor, serta luasnya invasi. Tumor otak seringkali
tetap tersembunyi untuk waktu yang lama karena hanya menyebabkan
ketidaknyamanan kecil di awal. Tumor biasanya didiagnosis terlambat, karena
gejalanya tidak spesifik dan ambigu, seperti gejala pertama dan paling umum
yaitu sakit kepala.
Gejala khas yang mungkin mengindikasikan tumor otak
adalah:
- Sakit kepala, terutama pada malam dan pagi hari. Sakit kepala yang disebabkan tumor otak semakin parah dalam beberapa hari ke minggu dan obat analgesik biasa tidak mengurangi sakitnya.
- Vertigo dan penglihatan kabur.
- Mual dan muntah, biasanya di pagi hari. Ini sering menandakan tekanan intrakranial yang meningkat.
- Kejang, kedutan pada anggota badan atau satu sisi tubuh
- Masalah neurologis, kelumpuhan
- Gangguan koordinasi, limbung dan pelupa
- Perubahan kepribadian
Diagnosis
Selain wawancara (riwayat medis),
teknik-teknik pemeriksaan berikut ini digunakan untuk mendiagnosis tumor otak:
- Eksaminasi neurologis
- Rontgen tengkorak dan angiografi serebral. Pembuluh darah diperiksa oleh rontgen setelah injeksi larutan yang membuat mereka terlihat.
- Computed tomography (CT) scan atau magnetic resonance imaging (MRI).
- Electroencephalogram (EEG). Tes ini mengukur aktivitas listrik otak. Tumor mungkin terlihat sebagai kelainan lokal.
- Pemeriksaan cairan cerebrospinal. Pada tes ini, contoh cairan serebrospinal diambil dari tulang belakang. Tumor otak mengakibatkan tekanan yang meningkat, tingkat protein lebih tinggi, mengurangi kadar gula atau glukosa. Mungkin juga ada sel-sel tumor di cairan cerebrospinal.
- Biopsi jaringan. Bila ada dugaan tumor ganas, sampel tumor diambil melalui operasi khusus. Ahli bedah dapat menargetkan lokasi tertentu, dipandu oleh CT scan atau MRI.
Terapi
Pengobatan tumor otak tergantung
pada jenis, lokasi dan kepekaan terhadap radiasi dan agen kimia. Tujuan
perawatan adalah menghilangkan tumor jika mungkin, atau jika tidak maka untuk
menguranginya, meringankan gejala dan mencegah kerusakan otak lebih lanjut.
Pilihan terapi tumor otak seperti halnya pada kanker jenis lain, yaitu operasi, kemoterapi, dan
radioterapi.
Obat-obatan lain untuk mengontrol
gejala termasuk obat untuk mengontrol edema otak atau akumulasi cairan,
diuretik untuk mengurangi pembengkakan otak, analgesik untuk mengurangi rasa
sakit, antasida untuk mengurangi stres ulkus dan antikonvulsan untuk mengurangi
kejang.
Tips untuk
Anda
- Tidak ada tindakan spesifik yang dapat mencegah tumor otak. Kita harus melindungi diri dari paparan radiasi yang tidak perlu, terutama pada anak-anak. Penanganan dan kontak bahan kimia harus dihindari. Selain itu, gaya hidup sehat seperti tidak merokok dan tidak mengonsumsi alkohol membatasi risiko penyakit.
- Waspadalah
bila ada anggota keluarga yang mengalami gangguan kepribadian tiba-tiba
dan gejala abnormal seperti sering muntah dan sakit kepala yang semakin
parah. Temanilah dia untuk mengunjungi dokter.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar