Sabtu, 12 Januari 2013

MAKALAH ILMU KIMIA



 
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
            Kimia merupakan salah satu bidang ilmu yang tergolong ilmu pengetahuan alam (IPA) di samping fisika, geologi, astronomi, dan biologi. Perkembangan ilmu kimia semakin bertambah dari zaman ke zaman. Hal itu ditandai dengan ditemukannya atom oleh para ahli mulai dari zaman Yunani sampai ditemukannya teori atom yang sampai saat ini diakui kebenarannya. Ditemukannya atom tersebut diyakini oleh para ahli sebagai awal mula dari ilmu kimia. (Liliasari dan Harry Firman, 1997).
            Dalam ilmu kimia dibahas tentang ikatan kimia. Ikatan kimia merupakan ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik antara partikel-artikel yang berikatan. Dengan adanya ikatan kimia tersebut maka baik sifat kimia maupun sifat fisika dari senyawa, seperti dapat menghantarkan listrik, kepolaran, kereaktifan, bentuk molekul, warna, sifat magnet titik didih yang tinggi dapat dijelaskan melalui berbagai teori ikatan kimia tersebut. (Syarifuddin, Nuraini.1994).
            Salah satu teori ikatan kimia adalah ”Ikatan Molekul”. Dengan adanya ikatan molekul tersebut maka dapat dijelaskan sifat fisika maupun kimia dari suatu senyawa atau ion kompleks yang terbentuk dari iakatan kimia, seperti perbedaan titik didih suatu senyawa dan kelarutan.

1.2 Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang mendasari dalam penulisan makalah ini adalah:
     1.      Bagaimana terjadinya ikatan antar molekul?
     2.      Apa saja yang termasuk ikatan molekul?
     3.      Apa Pengaruh Ikatan Molekul terhadap titik didih?

1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
    1.      Mengkaji gambaran umum terjadinya ikatan antar molekul
    2.      Mengetahui jenis – jenis ikatan molekul
    3.      Mengetahui Pengaruh Ikatan Molekul Terhadap titik didih.

1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan konstribusi positif terhadap mahasiswa secara khusus tentang pemahaman ikatan molekul dan peranan ikatan molekul dalam membentuk suatu senyawa.


BAB II
PEMBAHASAN

Ikatan kimia adalah sebuah proses fisika yang bertanggung jawab dalam interaksi gaya tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik atau poliatomik menjadi stabil. Penjelasan mengenai gaya tarik menarik ini sangatlah rumit dan dijelaskan oleh elektrodinamika kuantum. Dalam prakteknya, para kimiawan biasanya bergantung pada teori kuantum atau penjelasan kualitatif yang kurang kaku (namun lebih mudah untuk dijelaskan) dalam menjelaskan ikatan kimia. Secara umum, ikatan kimia yang kuat diasosiasikan dengan transfer elektron antara dua atom yang berpartisipasi. Ikatan kimia menjaga molekul-molekul, kristal, dan gas-gas diatomik untuk tetap bersama. Selain itu ikatan kimia juga menentukan struktur suatu zat.
Kekuatan ikatan-ikatan kimia sangatlah bervariasi. Pada umumnya, ikatan kovalen dan ikatan ion dianggap sebagai ikatan "kuat", sedangkan ikatan hidrogen dan ikatan van der Waals dianggap sebagai ikatan "lemah". Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa ikatan "lemah" yang paling kuat dapat lebih kuat daripada ikatan "kuat" yang paling lemah.

    1.      SUSUNAN ELEKTON STABIL
Susunan elektron stabil  mengikuti kaidah oktet dan duplet
 v  kaidah oktet menyatakan bahwa atom-atom cenderung memiliki 8 elektron pada kulit terluar seperti konfigurasi elektron gas mulia
 v  Kaidah duplet menyatakan atom-atom dengan nomor atom kecil cenderung memiliki 2 elektron pada kulit terluarnya seperti konfigurasi elektron gas mulia He

Tabel. Konfigurasi elektron gas mulia
Unsur Gas Mulia
Nomor Atom Z
Konfigurasi Elektron
He
Ne
Ar
Kr
Xe
Rn
2
10
18
36
54
86
2
2   8
2   8   8
2   8   18   8
2   8   18   18   8
2   8   18   32   18   8
Untuk memenuhi kaidah tersebut maka akan tejadi pelepasan dan penarikan elektron:
Pelepasan Elektron
Suatu unsur akan melepaskan  elektron valensinya sehingga membentuk ion positif yang bermuatan sejumlah elektron yang dilepaskannya.
11Na   :  2e  8e  1e          Na     :   2e  8e   + 1e
12Mg   :  2e  8e  2e          Mg     :   2e  8e   + 2e
Unsur-unsur yang cenderung melepaskan elektron adalah unsur logam yang berada pada golongan IA, IIA, IIIA (elektron valensi 1, 2, 3)

Dari peristiwa pelepasan dan penarikan elektron maka akan terbentuk IKATAN KIMIA

  2.     IKATAN ION
Ikatan Ion adalah ikatan yang terbentuk akibat gaya tarik – menarik antara ion positif (kation) dengan ion negatif (anion). Ikatan ion terjadi antara atom logam (golongan IA, kecuali H dan Golongan IIA) dengan unsur non logam (golongan VIA dan golongan VIIA).  Akan terjadi serah terima elektron sehingga akan terjadinya tarik menarik antara atom logam yang bermuatan positif dengan atom non logam yang bermuatan negative.
Contoh Ikatan Ion:
11Na   :  2e  8e  1e                              Na     :   2e  8e   + 1e
17Cl  :  2e  8e  7e  + 1e                       Cl     :   2e  8e   8e
Struktur Lewis
Na + Cl à NaCl

  3.     IKATAN KOVALEN
 v  Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron oleh dua atom yang berikatan
 v  Ikatan kovalen terbentuk diantara dua atom yang sama-sama ingin menangkap elektron
 v  Atom-atom yang biasanya berikatan secara kovalen umumnya yaitu ikatan non logam
 v  Gabungan atom-atom melalui ikatan kovalen dinamakan Molekul. Molekul ini berupa molekul unsur (contohnya Cl2, O2, P4) dan Molekul senyawa (contohnya HCl, CO2, CH4)
Ikatan kovalen adalah ikatan yang umumnya sering dijumpai, yaitu ikatan yang perbedaan elektronegativitas (negatif dan positif) di antara atom-atom yang berikat sangatlah kecil atau hampir tidak ada. Ikatan-ikatan yang terdapat pada kebanyakan senyawa organik dapat dikatakan sebagai ikatan kovalen. Ikatan Kovalen dibagi menjadi 3 jenis, yaitu: ikatan kovalen tunggal, ikatan kovalen rangkap dua, dan ikatan kovalen rangkap tiga.
Ikatan Kovalen Tunggal
Ikatan Kovalen Rangkap Dua
Ikatan Kovalen Rangkap Tiga

   4.      IKATAN   KOVALEN KOORDINASI
Ikatan koordinasi adalah ikatan kovalen dimana elektron-elektron dalam pasangan elektron yang digunakan bersama berasal dari salah satu atom yang berikatan. Ikatan kovalen ini hanya dapat terbentuk apabila salah satu atum mempunyai pasangan elektron bebas (PEB).

   5.      IKATAN   LOGAM
            Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama elektron-elektron valensi antara atom-atom logam.
  
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan kami dari makalah ini adalah :
  1. ikatan kimia merupakan ikatan  dalam interaksi gaya tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa menjadi stabil
  2. Susunan elektron stabil  mengikuti kaidah oktet dan duplet
  3. ikatan Ion adalah ikatan yang terbentuk akibat gaya tarik – menarik antara ion positif (kation) dengan ion negatif (anion)
  4. Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron oleh dua arom yang berikatan
  5. Ikatan koordinasi adalah ikatan kovalen dimana elektron-elektron dalam pasangan elektron yang digunakan bersama berasal dari salah satu atom yang berikatan
  6. Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama elektron-elektron valensi antara atom-atom logam.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar